Tips Menjadi Ibu Kreatif

Tips menjadi ibu kreatif

Ketika menjalani peran sebagai individu, istri, maupun ibu, pernahkah berpikir diri ini tidak kreatif? Melihat orang lain terampil melakukan sesuatu sedangkan diri sendiri tidak bisa melakukannya, duh, rasanya apalah saya ini. Apa yang bisa saya banggakan dari diri? Tahu ga sih, semua ibu dapat menjadi ibu kreatif di bidang masing-masing. Bagaimana caranya? Simak tips menjadi ibu kreatif berikut ini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian Kreatif adalah a 1 memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan: 2 bersifat (mengandung) daya cipta; pekerjaan yang – menghendaki kecerdasaan dan imajinasi; ke-kre-a-tif-an n perihal kreatif.[1]

Ibu kreatif adalah seorang ibu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan. Dengan menciptakan seorang ibu akan menghasilkan sesuatu yang produktif, sehingga sesuatu tersebut bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh diri sendiri, keluarga dan orang lain.

Ada ibu kreatif yang memiliki keterampilan menjahit kemudian membuat sebuah baju dengan ukuran sesuai ukuran badan ibu. Setelah jadi, baju tersebut dapat digunakan oleh diri ibu sendiri. Ada pula ibu kreatif yang memiliki keterampilan memasak. Ia membuat beberapa masakan dan hasilnya dapat dinikmati oleh anggota keluarga. Contoh terakhir, sebutlah seorang ibu bernama Septi Peni Wulandani. Beliau adalah seorang ibu yang memiliki keterampilan dalam menajemen diri dan keluarga sehingga beliau dengan suami membuat suatu gagasan yang bernama Institut Ibu Profesional dan bermanfaat untuk banyak orang.

Buat kamu yang sudah menjadi ibu tapi belum menjadi ibu kreatif, jangan khawatir. Ada beberapa tips menjadi ibu kreatif yang dapat kamu praktikan dengan dirimu, sehingga kamu akan dengan percaya diri mengatakan bahwa kamu adalah seorang IBU KREATIF. Berikut beberapa tips nya, adalah ;

1.       “Mau” adalah Modal Utama
Sadarlah, bahwa dengan mengatakan ‘tidak bisa’ terhadap sesuatu kebaikan, itu mengartikan sesungguhnya ‘tidak mau’, dan kata tersebut dikarena keangkuhan dari seseorang. Ia yang memungkiri kemampuan, menolak kebaikan, memungkiri potensi yang dimiliki di dalam diri sendiri. Kebanyakan orang berapologi dengan keterbatasannya untuk pembenaran dari kemalasan, tidak mau berbuat apa-apa, menyerah pada keadaan, mengalah terhadap masalah, lari dari tanggung jawab, dan sebagainya. 
Ada keyakinan ada jalan, dari sinilah kita bangkit untuk terus maju agar tidak mengalami kemunduran. Berusaha mengubah cara pola pikir dengan lebih jernih dan cemerlang, karena di tengah keterbatasan itulah ada kekuatan – kekuatan dahsyat yang bisa kita luar biasakan hanya dengan modal “mau”.  Dengan mau belajar, mau mencoba, mau mencari tahu, dan mau – mau yang lain kita akan bisa mengetahui potensi diri, kekuatan dibalik kelemahan, lalu menempanya dengan sabar, membentuknya dengan kejujuran, menajamkannya dengan ketabahan, mengasahnya dengan kesungguhan dan menghiasinya dengan keikhlasan. Jadi, ‘Mau’ adalah modal utamanya.

2.       Miliki Grand Design Dirimu
Kita harus belajar untuk membuat grand design hidup kita, yang bisa tertulis dengan rapi di dalam sebuah proposal hidup. Untuk mengadakan sebuah acara dalam satu dua hari saja kita akan membuat proposal dengan disusun sebagus dan serapih mungkin, bagaimana dengan hidup kita yang berjalan belasan bahkan puluhan tahun? Mengapa kita bisa merelakan hidup kita mengalir begitu saja dengan sadar atau tidak sadar tanpa sebuah arah, tujuan dan tanpa cita – cita?
Yuk, setelah membaca artikel ini. Mulailah merenung untuk mensyukuri segala nikmat dan kemudian menyusun proposal hidup, menyampaikan kepada Sang Pemilik Kehidupan atas proposal yang telah dibuat, selanjutnya laksanakanlah dengan ikhlas dan istiqomah. Berbahagialah menjalankan step-by-step-nya.

3.       Action Plan
Di dalam proposal hidup harus terlampir sebuah tabel action plan, dimana strategi untuk melangkah tertulis secara rinci dan terdapat deadline waktu yang harus terpenuhi dengan baik. Manfaatkan waktu dengan baik, jangan biarkan waktu menjadi luang. Jangan sia-siakan, di antara waktu-waktu yang bisa dimanfaatkan maka manfaatkanlah dengan baik. Gunakan kertas dan pena untuk menulis setiap ide-ide yang bermunculan dan pena adalah sebaik-baiknya alat untuk mengikat ilmu. So, bergeraklah dengan ide-idemu.

4.       Tetap Semangat dengan Senyum Merekah
Kesabaran yang berpadu dengan keikhlasan akan menjadi kekuatan super dahsyat sehingga tak mudah lelah dalam bergerak. Ingatlah tujuan akhir sejak awal lalu tersenyumlah untuk melangkah dengan gagah. Tersenyumlah, mari melihat masalah adalah sebuah lautan yang penuh dengan ide untuk mencetak sebuah sejarah. Kalau menemukan sebuah persoalan, itulah tanda-tanda sebuah kehidupan. Masalah yang membelit itu peluang untuk menyuguhkan gagasan solutif. Positif, kreatif, dan solutif. Tetap semangat dan tersenyumlah.

5.       Tetap Fokus
Kuncinya adalah fokus. Fokus berarti mengumpulkan yang tercecer, merangkai yang terbengkalai, menyatuvisikan yang tercerai-berai, mengumpulkan yang terpisah, menggerakkan yang diam, memunculkan yang terpendam, dan mengarahkan pada kemenangan. (Solikhin Abu Izzudin – Deadline Your Life)
Marilah memulai dengan merapikan yang tercecer, merangkai yang terbengkalai selama ini, menyatukan visi yang bercerai-berai lebih fokus terhadap proposal hidup yang telah tersusun dengan rapi abaikan segala gangguan internal dan external, mengumpulkan yang terpisah, menggerakan yang diam, memunculkan yang terpendam dan mengarahkan pada sebuah kemenangan.
Semua ini dimulai dari yang terkecil dengan langkah-langkah kecil. Menggali pontensi kecil dan mensyukuri nikmat-nikmat dari yang terkecil. Teruslah menggali inspirasi sepanjang hari, dan benahi diri tak pernah henti. Terus mencoba dan belajar, berkarya dan berkarya. Menikmati setiap amanah yang dipercayakan dengan keikhlasan tanpa batas.

6.       Optimis berbuah manis 
Buatlah sebuah keyakinan dengan mengubah kelemahan menjadi sebuah kekuatan, jangan pernah melangkah setengah hati, teruslah berpikir positif, sampai akhirnya keyakinan benar-benar membuat kamu yakin untuk mencapai tujuanmu, dengan menjadi supporter terbaik dalam setiap langkah dari strategi yang sedang kamu jalani, dan jagalah konsistensi yang ada di dalam diri. Hingga suatu hari optimismu berbuah manis dengan senyummu.

7.       Berbahagialah
Berbahagialah, dengan langkah-langkahmu untuk mencapai tujuan kebaikanmu. Setiap langkah yang memberikan manfaat, jika bukan untuk orang banyak paling tidak menjadi sebuah bekal kebaikan untuk dirimu. Teruslah mencoba untuk menjadi seorang ibu kreatif yang hidupnya selalu dengan senyuman. Karena dengan senyummu, rumahmu menjadi surga untuk dirimu, keluargamu, dan orang-orang di sekelilingmu.

Selamat Menjadi Ibu Kreatif!

Sumber Referensi :

As-Sirjani, Dr.Raghib., Muhsin, Dr.Abdul , 2013. Orang Sibuk Pun Bisa Hafal Qur’an, Kartasura: PQS Publishing

Abu Izzuddin, Solikhin, 2013. Deadline Your Life Ingat Mati, agar Hidup lebih berarti, Yogyakarta: Pro-U Media

Azzaini,Jamil, 2013. Tuhan, Inilah proposal hidupku …, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama PT

Nashin Ulwan, Abdullah, 2007. 5 Slogan Pemuda Muslim Impian, Jakarta: An Nadwah 



[1] www.kbbi.co.id/arti-kata/kreatif

***
Profil penulis
Fitri Astuti tinggal di Jakarta. Ia lahir di Jakarta pada 20 Agustus 1992. Saat ini berstatus menikah dengan seorang pria melalui proses ta'aruf dan memiliki satu putri bernama Aisyah Mardhiyah Elhumairah. Kenal lebih dekat Fitri melalui www.ummi-aira.com dan www.fitriastuti.com.


Comments

Popular posts from this blog

Wanita-Wanita Di Balik Pembesar Dunia by Octa Raisa

Ecobrick, Menyulap Sampah Menjadi Berkah