Haru Biru Milad Ibu Profesional Jakarta ke-7
Baru saja terdengar tawa, sedetik kemudian nampak para peserta mengusap air mata tatkala menyaksikan video social experiment dalam perayaan milad Ibu Profesional Jakarta ke-7, Sabtu lalu. Tak hanya peserta perempuan, peserta laki-laki yang mengikuti acara tersebut juga nampak menyeka air mata. Milad kali ini sukses mengaduk-aduk emosi peserta dari awal hingga akhir acara.
Workshop Pandu 45 dalam rangka Milad Ibu Profesional Jakarta ke-7 |
Workshop Pandu 45
8 Desember 2018 lalu di Museum
Nasional Indonesia (MNI), komunitas Ibu Profesional Jakarta merayakan ulang
tahunnya yang ke-7. Acara ini dipadukan dengan workshop Pandu 45 bertema
“Temukan Bakat untuk Generasi Hebat” yang langsung dipandu oleh founder Ibu
Profesional, Septi Peni Wulandani dan Dodik Mariyanto.
Pandu 45 merupakan tools yang tepat
digunakan untuk menggali bakat anak sebelum usia 16 tahun lewat 3 kaya, yaitu:
kaya wawasan, kaya kegiatan, dan kaya gagasan. Tools ini tidak lantas untuk
mengotak-kotakkan bakat anak. Sebaiknya anak-anak dikenalkan beragam kegiatan
sehingga bakat yang ada pada dirinya nampak.
Mengetahui bakat anak lewat game |
Bu Septi mencontohkan anak suka
buah mangga karena ia hanya dikenalkan buah mangga. Sedangkan buah-buahan
lainnya belum pernah makan, maka si anak akan menjawab tidak suka buah lain.
Proses mengobservasi bakat anak
ini butuh waktu bertahun-tahun. Kabar baiknya, hal serius ini dapat dilakukan
melalui permainan. Peserta langsung praktek dengan membentuk kelompok-kelompok
kecil dan menggunakan tools Pandu 45 berupa pin dan kartu. Ada yang berperan
menjadi orang tua, ada yang menjadi anak. Seru sekali melihat antusiasme 200
lebih peserta mengikuti workshop ini.
Pak Dodik mengingatkan para
peserta agar sabar karena penerapan Pandu 45 membutuhkan proses. Dalam
membersamai anak perlu fokus pada kekuatan, siasati kelemahan, dan serahkan pada
Tuhan.
Dodik Mariyanto dan Septi Peni Wulandani dalam Workshop Pandu 45 di Jakarta |
Gelak Tawa dan Air Mata dalam Milad ke-7
Tak hanya workshop Pandu 45 yang
menyedot perhatian para peserta. Dari sejak awal acara, peserta nampak terharu
menonton video persembahan untuk ayah. Ridho suami atau ayah sangat penting
bagi para member Ibu Profesional untuk berkarya.
Hal ini nampak juga pada peserta
workshop kali ini yang hadir berpasangan. Bahkan, para suami mendominasi sesi
tanya jawab. Senangnya melihat semakin banyak lelaki yang mengambil bagian
dalam proses pengasuhan anak.
Terima kasih, para suami yang
setia mengantar istrinya mengikuti kegiatan Ibu Profesional. Sambil menunggu
sang istri rapat, baca berita terkini seputar ekonomi, olahraga, hingga politik
dan hukum di Media Indonesia.
Wefie Mawar Melati |
Acara dilanjutkan oleh drama
Mawar Melati bagian 2 yang tinggal di Kutowinangun. Di sini diceritakan ibu
Mawar (Farida Hayu) sebagai ibu bekerja di ranah publik dan ibu Melati (Thya
Maknyes) sebagai ibu bekerja di ranah domestik. Mereka telah menerapkan materi
di Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional. Selanjutnya, mereka mendapat
golden ticket hadir di Workshop Pandu 45. Perjalanan dari Kutowinangun ke
Jakarta naik bus. Beli tiket bus ya di Bukalapak.com.
Drama ini semakin heboh ketika di
bagian akhir, Mawar dan Melati mengajak selfie Bu Septi dan Pak Dodik. Pak
Dodik langsung berinisiatif memegang tongsis dan mereka pun berfoto bersama.
Penonton tak henti-hentinya tertawa.
Selepas workshop, peserta masih
diberi kejutan demi kejutan. Selain doorprize yang melimpah, ada pula kejutan
video social experiment yang menampilkan hasil wawancara ibu dan anak member IP
Jakarta. Ibu dan anak diwawancara terpisah dengan berbagai pertanyaan kemudian
jawaban mereka dicocokkan. Ada yang tepat, ada pula yang melenceng.
Suasana makin haru ketika
anak-anak mengungkapkan mereka bangga pada ibunya. Meski ibu kadang lelah
bekerja, tidak sempat bermain bersama, namun mereka tidak mau ibu diganti orang
lain.
Para peserta terharu menyaksikan video social experiment |
Belum kering air mata peserta,
masuklah anak-anak yang selama workshop berada di Kids Corner. Diiringi lagu
Bunda, mereka berdiri di panggung. Anak-anak tampak ceria ketika membaca puisi
dan menyanyi “Bunda Piara”.
Setelah itu, anak-anak berjalan
menuju orang tuanya masing-masing sambil membawa persembahan bunga hasil
prakarya hari itu. Suasana hangat penuh cinta menyelimuti auditorium Museum
Nasional Indonesia.
Belajar Memuliakan Anak
Workshop selama kurang lebih 8
jam begini, bagaimana bisa berjalan dengan lancar? Kadang mau fokus tapi
kepikiran anak atau si anak yang minta perhatian ini itu.
Di sini para peserta dan panitia
belajar memuliakan anak. Dari awal ditegaskan ruang workshop untuk dewasa. Anak-anak
berkegiatan di Kids Corner. Kasihan kalau anak-anak harus duduk anteng selama 8
jam padahal fitrahnya anak ya bermain. Ngobrol, berlari, main ini-itu, pokoknya
susah diam. Kalau anak-anak bersuara di ruang workshop, malah menjadi omongan
banyak pihak.
Menjadi detektif di Museum Nasional Indonesia |
Awalnya, aturan ini membuat
bimbang peserta. Bahkan panitia pun tidak bisa membawa anak dalam workshop. Di sinilah
kami belajar legowo dan mematuhi adab.
Panitia menyediakan fasilitas
Kids Corner (KC) yang dibagi dalam 3 rentang usia, yaitu KC Playground untuk
usia 0-3 tahun, KC Kids untuk usia 3-7 tahun, dan KC Teens untuk usia 8-15
tahun. Di tiap Kids Corner terdapat kegiatan menarik seperti menjadi detektif
di museum, art & craft, menyanyi, mendongeng, dan lain sebagainya.
Anak-anak berbahagia di Kids Corner |
Luar biasa, lho, pekerjaan kakak-kakak
panitia dan volunteer di Kids Corner. Mereka harus menjaga seratus lebih
anak-anak agar tetap kondusif selama orang tuanya belajar. Bahkan saat makan
siang ataupun ada yang mau ke toilet ya ditemani kakak-kakak volunteer.
Orang tua yang khawatir keadaan
anaknya, bisa memantau melalui aplikasi CCTV di smartphone. Saat briefing juga
sudah dijelaskan untuk membawa perlengkapan baju anak, snack, dan tak lupa
obat-obatan pribadi. Buat anak bayi dan balita yang masih pakai popok, bawa Sudocrem untuk mengatasi ruam akibat
kulit lembab memakai popok. Sudocrem terbukti secara klinis melembutkan,
melindungi, dan melembabkan kulit bayi, juga bisa mengembalikan kesehatan
kulit. Kalau anak sehat, ia ceria bermain di Kids Corner.
Acara Minim Sampah
Dalam tiap acara Ibu Profesional,
dibiasakan mengelola acara dengan minim sampah. Sebagai bentuk hijrah nol
sampah, dari awal registrasi menggunakan QR Code yang dipindai. Tak ada
registrasi di atas kertas. Saat mengambil makanan dan verifikasi doorprize pun hanya
dengan memindai QR Code.
Antre registrasi |
Saat makan siang, menu dari Bebek Dower sudah terbungkus rapi dalam
wadah plastik yang dapat dibawa pulang. Wadah ini bisa digunakan berulang kali.
Di depan ruang auditorium,
terdapat bazar dari berbagai tenant yang juga menerapkan minim sampah. Mau beli
makanan, bawa wadah sendiri.
Verifikasi dengan scan QR Code |
Potluck snack yang melimpah. Terima kasih peserta! |
Sambil menunggu acara dimulai,
booth Wanita Indonesia sudah diserbu para peserta. Tabloid Wanita Indonesia yang menyajikan informasi seputar gaya
hidup wanita masa kini membagi-bagikan gimmick yang pas dengan kebutuhan para
wanita. Hayo, siapa nih yang mendapat lipstick juga hair spray?
Tempat sampah yang tersedia juga
dibedakan antara sampah sisa makanan dan sampah plastik. Beberapa hiasan
dekorasi menggunakan pernak-pernik dari event sebelumnya, lho. Walau belum
sepenuhnya zero waste, ini merupakan langkah besar hijrah nol sampah.
Banyak doorprize yang dibagikan |
Kesuksesan Milad Ibu Profesional
Jakarta ke-7 kali ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Terima kasih
kepada :
- Wanita Indonesia (@wi_wanitaindonesia)
- Media Indonesia (@mediaindonesia)
- Museum Nasional Indonesia (@museum_nasional_indonesia)
- Sudocrem (@sudocrem_id)
- Bukalapak (@bukalapak)
- Muztreat (@muztreat)
- Wardah (@wardahbeauty)
- MTTG Gatsu (@mttggatsu)
- Kanzler Sosis (@kanzlersosis)
- Cimory Indonesia (@cimoryindonesia)
- Madabalabala Rent Toys (@madabalabala_rent_toys)
- Salam Rental Toys (@salam_rental_toys)
- SAE Homeremedy (@sae_homeremedy)
- Whale Project (@whaleproject.id)
- Gendongan Kain Indonesia (@gendongankain.indonesia)
- Telon Doodle (@telon.doodle)
- Zizara (@zizara_)
- Restoran Bebek Dower (@restobebekdower)
- Republika Online (@republikaonline)
- Farah Magazine (@farahmagazine)
- K3Playdate (@k3playdate)
- FUI
IP Jakarta keren dah pokoknya.. Serasa ikut serta baca reviewnya.. Sukses terus ya.. Salam dari IP Payakumbuh-LK
ReplyDeleteWah, terima kasih. Dari Payakumbuh-LK jauh-jauh mampir ke Jakarta. Hihi ...
Delete