Kemerdekaan yang HQQ by Anggit Dina Vyatra (Andina Hariadi)
“MERDEKA ATAU MATI!!!” Begitulah semboyan para pejuang negeri ini saat maju berperang bersenjatakan bambu runcing melawan penjajah. Itu dulu. Seluruh tetes darah dan keringat para pahlawan berbuah manis dengan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh pasangan presiden dan wakil presiden pertama, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Merdeka dalam konteks bernegara tentunya berbeda dengan dalam beragama. Ingat Bilal bin Rabah Radhiyallahu’Anhu? Yang langkah kakinya sudah terdengar di dalam surga, ketika Rasulullah Shalallahu’Alayhi Wa Sallam melakukan perjalanan istimewa Isra’Mi’raj? Dialah Bilal, seorang budak, yang dibeli kebebasannya oleh Abu Bakar Radhiyallahu’Anhu. Dalam beberapa ayat Al Qur’an, disebutkan bahwa memerdekakan budak adalah hal yang mulia, bahkan bisa menjadi kafarat (penebus) dosa tertentu.