Reading Share 'Dunia Lebih Jelek Daripada Bangkai Kambing' Jadi Motivasi Untuk Mengejar Akhirat Daripada Dunia


Rabu 8 Mei 2019, Rumah Belajar Menulis (RBM) mengadakan program Reading Share. Buku yang dikupas kali ini berjudul 'Dunia Lebih Jelek Daripada Bangkai Kambing' yang ditulis oleh ditulis Yazid Bin Abdul Qadir Jawas dan direview oleh Anggit Dina.

Mengapa ingin mereview buku ini? Simple saja jawaban mba Anggit, karena ia telah merasakan efek positif setelah  membaca buku ini, sehingga  ingin berbagi ke teman-teman lainnya. 

Mengapa dikatakan dunia lebih jelek dari pada bangkai kambing? 

·        Dunia memberikan kesenangan semu (QS. Al Hadid 20 dan Ali Imran14) 
Akibat sibuk mengejar kebahagiaan dunia (harta, kedudukan, jabatan, ketenaran, dsb): terlalaikan beribadah pada Allah, berdosa dan tersiksa.
·        Pada halaman 77, dijelaskan bahwa orang yang cinta dan mengejar dunia, akan mengalami: kegelisahan terus menerus, kelelahan terus menerus dan penyesalan tiada henti. 


Bagaimana supaya memiliki kebahagiaan abadi? 
Jawabannya satu, beriman kepada Allah. Mencari harta tujuannya beribadah kepada Allah. Menikah tujuannya beribadah kepada Allah. 

Tips agar terhindar dari kecintaan pada dunia:
·        Bersikap taaruf (menghindari meminta minta) dan qanaah (menerima pemberian Allah).
·        Bersikaplah seperti musafir, di dunia hanya numpang lewat, perbanyak ibadah. 
·        Senantiasa melihat ke bawah agar lebih banyak bersyukur 
·        Senantiasa mengingat kematian 
·        Beriman kepada hari akhir 

Manfaat Setelah Membaca Buku Ini
Menurut pengulas, ada beberapa manfaat dirasakan setelah membaca buku ini antara lain:
1.   Sebagai pengingat, terutama saat sedang fitur iman. Perlu memang sering-sering mengingatkan diri sendiri daripada keburu dijewer oleh Sang  Pemilik Dunia.
2.   Mulai khawatir dengan hisab. Berapa banyak barang di rumah yang tidak dipakai? Gamis, jam tangan, sepatu, tas, jilbab, dsb. Langsung melakukan KONMARI, bebersih barang-barang
di gudang yang tidak dipakai, seperti piring, koper, kebaya, dsb.
3.   Hati lebih tenang saat mendapatkan cobaan. Misal, sakit, bisnis turun, didzalimi orang lain, semuanya kembalikan ke Allah. Jadi tidak kemrungsung sendiri. Badan jadi lebih
sehat, pikiran, dan hati juga ikut fit, karena memotivasi diri sendiri untuk senantiasa berbaik sangka kepada Allah.
4.   Termotivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah. Sadar bahwa memang hakikatnya manusia kan diciptakan untuk beribadah. 


Tanya Jawab
Bagaimana pandangan mba Anggit terhadap seseorang yg terus berprestasi (misal, mahasiswa yg gemar ikut lomba ini itu, dapat penghargaan ini itu) kemudian mempublishnya di sosmednya? 
Bismillaah. Kalau yang dibicarakan dalam pertanyaan ini adalah orang lain, menurut saya, biarkan saja. Karena kan kita ngga tau niat di dalam hatinya. Kalau membuat kita menjadi iri, maka hati kita yang harus dibenahi. 


Bagaimana cara agar terhindar dr perasaan dan pemikiran 'rumput tetangga jauh lebih hijau?
Bismillaah. Count your blessings. Karena pemikiran manusia pada umumnya, rejeki = materi.  Padahal, rejeki bisa jadi terhindar dari marabahaya, diberikan badan sehat, diberikan keluarga yang rukun, diberikan teman2 yg baik nan sholehah, suami yang mau bantu urus anak dan pekerjaan rumah tangga, atau kita diberikan keahlian khusus seperti pandai memasak, dan banyak deh kalau mau dihitung2, pastinya.  Kadang kelihatannya aja rumput tetangga lebih hijau. Bisa jadi banyak uletnya. Who knows what exactly happened behind closed doors.

WARNING! 
1. Membaca buku ini bisa membuat nangis berkepanjangan, karena menyesali dosa2. Bisa jadi langsung taubat. 
2. Bikin saldo awet. Soalnya jadi hilang hasrat konsumtif. Takut berat hisabnya.


Sebetulnya boleh tidak ya beramal untuk mendapatkan dunia?
Misal sedekah untuk mendapatkan harta lebih banyak.
Apakah ini termasuk hubbud dunya?
Bismillaah. Lebih bagus lagi kalau niatnya untuk mendapat ridho Allaah. Katanya kan kalau akhirat dapet, dunia katut. Sedangkan Rasulullaah Shalallaahu'Alayhi Wa Salam bilang, manusia mendapatkan apa yang dia niatkan. Kalo kata aku mah, rugi klo diniatin buat dunia. 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

“Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka ia akan mendapat pahala hijrah menuju Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin diperolehnya atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka ia mendapatkan hal sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Baca selengkapnya disini !


"Penutup dari saya, kita saling mengingatkan, yaaa. Semoga Allaah ridho member RBM berkumpul kembali di Surga Firdaus. Aamiin.

Teringat pula pada salah sagu tulisan Kang Abik dalam novel Ayat Ayat Cinta yang menjadi doa Aisha “Ya Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan dihatiku”


Melalui reading share ini, kita jadi diingatkan kembali untuk meletakkan dunia sesuai porsinya. Pada akhirnya, semoga kita selalu melantunkan doa ini seperti yang dikutip Mbak Anggit. 
“Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka”. (QS. Al-Baqarah: 201)
(ES)


Comments

  1. Sebuah buku inspiration sekaligus menjadi bahan renungan bagi Kita semua.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Wanita-Wanita Di Balik Pembesar Dunia by Octa Raisa

Ecobrick, Menyulap Sampah Menjadi Berkah