Change Maker Family di Milad Ke-6 IIP Jakarta

Hari Minggu (21/1) menjadi hari yang bersejarah bagi Institut Ibu Profesional Jakarta karena kami memiliki perhelatan akbar yakni Gathering Milad ke-6 IIP Jakarta yang diadakan di Resto Bebek Dower, Jln Margasatwa no. 57, Jakarta Selatan dengan mengambil tema Change Maker Family. Apa saja yang dibahas? Buat yang belum sempat hadir, simak liputannya berikut ini.



Registrasi dimulai pukul 08.00 WIB namun peserta ternyata sangat antusias. Ini dibuktikan dengan banyak peserta yang hadir 15 menit sebelum acara dimulai.  Setelah registrasi, peserta diberikan tiket dengan nomor doorprize dan goodie bag. Peserta dipersilahkan langsung naik ke lantai 2 tempat acara utama berlangsung atau bisa berkeiling di area lantai 1.

Memasuki area parkir Bebek Dower, peserta langsung disambut oleh bazar dari sponsor maupun tenant. Masuk ke dalam setelah registrasi, ada stand Rumah Belajar IIP Jakarta (Rumbel) dimulai dari Rumbel Berkebun, Rumbel Sew and Craft, Rumbel Menulis, dan Sejuta Cinta.



Di lantai 1 terdapat pula spot photobooth yang telah didesain oleh panitia dengan pernak-pernik menarik. Para peserta antusias mengabadikan momen di sini.

Sedangkan area sayap kiri dari Resto Bebek Dower adalah Kids Corner dengan tema nature. Mulai dari ice breaking, dongeng kejutan bersama Ibu Septi, membuat teropong, berjalan santai sambil menikmati alam (nature walk and scavenger hunt), dongeng Si Koksi, membuat journal and art craft dengan bahan-bahan alam, kemudian ditutup dengan mengenal pertumbuhan kecambah (kacang hijau).


Di area kebun belakang Resto terdapat Teens Corner dengan tema digital Influencer dengan tujuan membuka wawasan anak-anak mengenai profesi yang wow dan kekinian. Acara di Teens Corner diisi dengan workshop bersama narasumber yang ahli di bidangnya. Ada Mba Helena sebagai blogger, Mba Zie dan suami sebagai Designer grafis dan programmer, serta Mba Restia sebagai Youtuber. Teens juga kedatangan bintang tamu Mba Enes Kusuma yang merupakan entrepreuneur muda. Acara dilanjutkan dengan berbagi cita-cita impian dalam bentuk lapbook.



Naik ke lantai 2 adalah panggung utama. Di bagian belakang lantai 2 ada meja untuk peserta meletakkan potluck serta di sisi sebelahnya terdapat stand Change Maker Family, dimulai dari Keluarga Rasto dengan proyek Taman Baca Warga 67 serta Jumat Berbagi, Stand RaQueeFA dengan perpustakaan dan komik keluarga, stand Bebek Dower, serta stand keluarga Prima Hafuza.

Acara tepat dimulai pukul 8.25, diawali dengan video safety induction. Lalu dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia Mba Fita Rahmat. Setelah itu puncak Milad berupa pemutaran video dan doa dan diselingi coffee break. Peserta dapat mengambil makanan di meja konsumsi tentunya karena acara ini minim sampah jadi masing-masing peserta membawa tempat makan dan tempat minum sendiri.

Acara selanjutnya yakni perkenalan rumbel IIP dimana masing-masing perwakilan naik ke atas panggung untuk menjelaskan profil masing-masing Rumbel serta diiringi pemutaran video profil rumbel.


Di awali dengan rumbel boga yang di gawangi oleh Mba Etty dengan tujuan agar member rumbel boga dapat memiliki keterampilan dalam memilih, mengolah, menyimpan, dan menyajikan bahan-bahan segar, sehat, halal, dan thoyib bagi keluarga.

Dilanjutkan dengan Rumbel Menulis yang disampaikan oleh Mba Agris selaku ketua rumbel. Pada acara Milad ini sekaligus soft launching Antologi Cerpen RBM “Pulang”.


Penjelasan mengenai Rumbel Sew and Craft disampaikan oleh Mba Sari selaku sekretaris Rumbel dan Mba Annisa Miranty Gumay (ketua rumbel). Dilanjutkan rumbel berkebun yang disampaikan langsung oleh Mba Efi Femiliyah. Visi rumbel berkebun adalah bercocok tanam demi memakmurkan bumi Allah. Dan terakhir, Sejuta Cinta (Sedekah Jumat Untuk Tanah Air Tercinta) yang dipimpin oleh Mba Mumun.


Setelah makin mengenal dekat rumah belajar di IIP Jakarta, saatnya para Changemaker Family (CMF) berbagi pengalaman menginisiasi perubahan. Diawali dengan Mba Mumun dengan keluarga Prima Hafuza dimana Mba Mumun mulai menemukan passionnya pada usia 40 tahun dengan membangun sanggar belajar Hasanah Center dan saat ini sudah memiliki mitra binaan.

CMF yang kedua adalah Mba Erna Listia, owner Restoran Bebek Dower. Setelah malang melintang sebagai Ibu bekerja di ranah publik, Mba Erna memutuskan untuk kembali ke ranah domestik dan tahun 2011 memulai bisnis Bebek Dower-nya. Bisnis kuliner ini diawali dari 20 ekor bebek/hari hingga saat ini 20.000 ekor bebek/hari. Kini Bebek Dower sudah memiliki >18 outlet dan >250 karyawan. Beberapa persen saham Bebek Dower di wakafkan ke beberapa lembaga nirlaba.

CMF yang ketiga adalah Mba Annisa Miranty Gumay (Mba Caca), single mom dengan 4 anak. Suami Mba Annisa meninggal kurang lebih 2 tahun yang lalu. Seminggu setelah suaminya meninggal Mb Annisa baru mengetahui bahwa dirinya sedang mengandung anak ke-4.

Mbak Caca berbagi tips memulai CMF ala RaQueeFA, yaitu:
  • Luruskan niat
  • Pahami peran peradaban yang dititipkan Allah pada kita
  • Mengasah potensi setiap keluarga
  • Jangan lupa bahagia
  • Istiqomah
  • Segera mulai!

CMF yang ke-4 yaitu Mba Efi Femiliyah, dengan nama Keluarga Rasto. Proyek yang dilakukan Mba Efi dan keluarga adalah Taman Baca Warga 67 dan Jumat Berbagi dimana setiap hari Jumat Mba Efi dibantu oleh anak-anak memasak makanan yang kemudian didistribusikan ke masjid terdekat.



Setelah Presentasi para CMF, acara dilanjutkan dengan ngobrol santai bareng Bu Septi dan Pak Dodik beserta tanya jawab langsung dengan Pak Dodik dan Bu Septi.

“Enam tahun lalu saya sendirian, tetapi kalau saya bisa menyelesaikan tantangan bagi diri saya sendiri maka saya yakin di luar sana ada banyak perempuan seperti saya juga yang mengalami hal yang sama”, begitulah kalimat pembuka dari Bu Septi.

Bu Septi terharu dan sangat mengapresiasi 4 keluarga CMF yang telah tampil di panggung. Untuk memulai menjadi agen perubahan, kita harus tahu apa passion kita. Jalani saja prosesnya, jangan berorientasi dengan hasil.

Sebelum kita berfikir mengubah orang lain, maka yang harus kita ubah adalah diri kita sendiri. Lakukanlah mantra dasar IIP, yakni banyak-banyak:

1.       Main bareng
2.       Ngobrol bareng
3.       Berkegiatan bareng

Dari aktivitas itulah akan terbentuk kedekatan antar anggota keluarga dan ke depannya akan lebih mudah untuk membangun kerjasama dalam keluarga. Bagi para ibu, proses untuk menemukan jati diri, tahap demi tahap dapat dipelajari di program matrikulasi. Jika diringkas rumusnya adalah 4E:

1.       Enjoy, selalu berbahagia saat mengerjakan sesuatu
2.       Easy ketika ada tantangan dan kita bisa menghadapinya
3.       Excellent ketika kita mengerjakan sesuatu hal sehingga orang akan ingat dengan kita sesuai apa yang kita lakukan
4.       Earn, tidak hanya materi namun seberapa bermanfaat hal yang kita lakukan tersebut.

Menyambung cerita Bu Septi, Pak Dodik membenarkan apa yang disampaikan oleh Ibu. Dan bertanya kepada para peserta apakah ada pertanyaan?

Salah satu pertanyaan yang di lontarkan peserta adalah bagaimana menurunkan ego suami? Pak Dodik menjawab dengan santai bahwa ego itu tidak ada ukurannya sehingga tidak dapat diturunkan atau dinaikkan. Jika kita merasa ego suami kita tinggi maka terimalah. Intinya banyak-banyak bersyukur dengan apa yang kita punya saat ini. Dengan bersyukur maka hati menjadi bahagia dan hidup keluargapun akan bahagia. Langkah selanjutnya adalah ngobrol, bicarakan apa mau kita dan bagaimana selanjutnya.



Acara ditutup dengan cangkrukan berkeliling stand-stand rumbel maupun CMF untuk menggali informasi lebih lanjut. Kesempatan ini digunakan para peserta mencari inspirasi untuk family project CMF masing-masing. Jangan lupa ya mengisi Change Maker Family Card (CMF Card) yang udah ada di goodie bag masing-masing. Apa family project-mu?

Terima kasih kepada seluruh sponsor yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Wardah, Bebek Dower, Orimegumi, Sunnah Wear, Kunang Kunang Kuning, Hyra Little Hijab, Alina Collection, Gadih Sungayang Craft, Bababaa Family, Snackkita, Okisandrino, Izzah Pie and Cookies, Hijabnya Cantik, Alfairuz Craft, Kerintang tehmae, Family Onlineshop, Sambal kinanti, Mamy Nay, Rumah Pembelajar, Bundos library, Dap_project, Susu Jagung Naura, Aleena Hoz Beauty, Alfath Archery, Haqu shop, Huurun and qeen, Sambal Abi, Fezzatex, Egha baking tools, papapia, bumai store, Reeda Collection, Deconiq, Asya Sock, Pernik Nanda, Rayya, Pusat riyal, Tertia Basic, Rocella dan Amacol, Majalah ummi, Baby micu fruit salad cibubur, Ummu Zainab, Indosat, Blanja blanje, dan para Ibu Peri. Sampai jumpa di acara IIP Jakarta selanjutnya!

Nur Maulidah

Tim Pubdok Milad ke-6 IIP Jakarta

Comments

Popular posts from this blog

Wanita-Wanita Di Balik Pembesar Dunia by Octa Raisa

Ecobrick, Menyulap Sampah Menjadi Berkah