Pakai Menstrual Cup, Nyaman Enggak?

Menstrual Cup
Masih sejalan dengan program Hijrah Nol Sampah di komunitas Ibu Profesional Jakarta, kali ini Whatsapp Group Jakarta 4 ramai nian membahas menstrual cup. Salah satu membernya, Citra Demi Karina, berbagi cerita pengalamannya menggunakan menstrual cup (menscup). Nyaman enggak, sih?


Pagi mentemen.
Seperti janjiku minggu lalu, kumau cerita pengalaman pertama pakai menscup*sekedar cerita yaa bukan expert hihi apalagi ini pertama kali

Setelah nyobain menspad periode nov-des dan tahu kalau ada menstrual cup, setelah menyelami dunia #hijrahnolsampah dan sedikit-sedikit menerapkan. Salah satunya adalah hijrah dari pembalut sekali pakai. Ada 2 macam mens pad dan mens cup.

Terus mencari tahu, dan siapnya mens pad dahulu, alhamdulillah #notembustembusklub. Lalu niat mau coba pakai mens cup stlh menikah, alhamdulillah akhir November 2018 lalu menikah. Terus langsung beli, hehe ....

Seminggu yg lalu sudah periode haid. Ku mencoba menspadnya beli di ig @sistaination harganya waktu itu 399.000 rupiah mengikuti harga euro yg lg turun.

Cara menggunakan menstrual cup teknik C-fold
Awalnya grogi abisss huhu ... tapi pas berhasil masukin lega dan buat jalan enggak ada yg ganjel. Pas mau cabut, tinggal duduk di wc duduk lalu ambil perlahan. Bisaa.... dan #notembustembusklub.

Kenali dulu bagian-bagian dari ini. Pelajari lubang vagina dan anus ya agar memudahkan saat memasukkan menscupnya. Awal-awal aku pakai kaca buat memastikan lubangnya sdh benar😅

Teknik melipat menscup
Dengan semangat mengurangi sampah plastik (dari sisi lingkungan), semangat tidak terkena bahan pemutih dr pembalut (dari sisi kesehatan) dan tidak perlu mencuci mens pad (dari sisi kemalasan haha) maka semua itu bisa d lalui.


Pertanyaan :

  1. Untuk menspad dan menscup, berapa kali dibersihkan dalam satu hari?
Jawab : Prinsip menspad hampir sama dengan pembalut sekali pakai, yaitu perlu diganti ketika darah sudah banyak atau memenuhi permukaan menspad. Butuh setidaknya 5pcs menspad untuk dipakai-cuci bergantian selama 1 siklus. Sedangkan menscup, kalau darah lagi keluar banyak, bisa dilepas tiap 4 jam, cukup dicuci dengan air, lalu dipasang lagi.

  1. Sakit gak, Mbak?
Jawab : Gak sakit. Tapi perlu usaha dorong saat memasukkannya.

  1. Saya khawatir darahnya tercecer Mbak. Bagaimana solusinya?

Jawab : Dicoba dulu seharian di rumah, Mbak, sebelum dipakai beraktivitas di luar.

  1. Dicucinya cukup dengan air saja Mbak? Apa tidak amis?

Jawab : Sebetulnya ada sabun khususnya Mbak. Tapi karena belum beli, jadi saya hanya pakai air. Tidak masalah. Nah nanti setelah 1 siklus selesai, dicuci pakai lerak (deterjen tradisional yang biasa dipakai untuk mencuci batik agar kualitas warnanya tetap terjaga.)

  1. Harga 399.000 rupiah itu untuk 1 pc menscup ya, Mbak? Mahal juga ya Mbak.

Jawab : Iya betul, harganya 399.000. Kemarin beli pas euro sedang turun, harga normalnya mencapai 500.000 rupiah. Kalau soal harga sebenarnya worth it sih, karena kan awet dan bisa dipakai sampai 5 tahun. Cukup 1 sampai 5 tahun.

  1. Kalau bahan (material) menspad dan menscup yang aman apa, Mbak?

Jawab : Menscup dari bahan silikon Mbak. Aku pilih yang tanpa warna. Kalau menspad pilih yang ada microfleece-nya.

  1. Amankah untuk dipakai seaktif apapun? Tidak akan bocor?

Jawab : Asalkan pemasangannya sudah benar, tidak akan bocor Mbak. Bahkan katanya bisa dipakai untuk berenang juga (review dari yang sumber yang sudah berenang memakai menscup).

  1. Adakah yang sudah berpengalaman memakai menscup saat nifas? Aman gak buat bekas jahitannya? Karena kalau pakai pembalut sekali pakai pasti habis banyak pad.

Belum terjawab.

  1. Untuk menyterilkan menscup, cukup direbus di awal pemakaian atau bagaimana teknisnya Mbak?

Jawab : Direbus di awal pembelian dan sebelum siklus menstruasi dimulai. Misalnya beli menscup tanggal 30. Langsung rebus, lalu disimpan di wadah steril. lalu siklus menstruasi dimulai tanggal 1, boleh langsung dipakai karena sudah steril. Lalu selama siklus berjalan, menscup hanya perlu dicuci pakai air tanpa direbus. Setelah siklus menstruasi selesai, misal tanggal 7, baru direbus lagi. Lalu disimpan kembali untuk dipakai di siklus berikutnya.

  1. Apakah menscup sama dengan tampon? Kalau sama, bukankah bahaya memakainya di dalam vagina karena bisa menimbulkan bakteri?

Jawab : Tidak sama Mbak. Tampon berbahan dasar seperti kapas, fungsinya untuk menyerap (menyumbat) darah agar tidak mengalir keluar vagina. Prinsipnya hanya sekali pakai. Nah, bahan dasar kapas inilah yang dapat menimbulkan bakteri karena kapas merupakan bahan organik yang bisa digunakan sebagai media berkembangnya mikroba.

Berbeda dengan menscup. Menscup berbahan silikon yang tidak mempunyai daya serap. Fungsinya adalah menampung darah dari dalam vagina. Karena berbahan silikon, menscup memiliki resiko yang sangat minim untuk menimbulkan bakteri karena mikroba tidak dapat hidup di silikon.

Persamaan tampon dan menscup hanya terletak pada pemakaiannya yang sama-sama dimasukkan ke dalam vagina.

  1. Kalau begitu lebih baik pilih menspad atau menscup?

Jawab : Dari segi kepraktisan dan penghematan, lebih unggul menscup. Karena cara menggantinya tinggal dicuci (dibilas) pakai air lalu bisa dipakai lagi. Hemat tenaga, waktu, dan tentu saja deterjen. Sedangkan menspad perlu dicuci bersih lalu dijemur sampai kering sebelum dipakai kembali. Dan tidak mudah untuk mencucinya saat sedang bepergian. Tapi semua kembali ke kenyamanan dan kemantapan hati kita yang akan menjalaninya.




Kesimpulan :
Menstrual cup atau menscup adalah alat kesehatan yang bentuknya seperti corong, terbuat dari silikon berbahan aman untuk tubuh, yang digunakan untuk menampung darah selama menstruasi.

Menscup tidak disarankan untuk wanita yang belum menikah karena dipakai dengan cara memasukkannya ke dalam vagina. Begini cara pemakaiannya:

Cara membersihkan menscup : Setelah mengeluarkan menscup dari dalam vagina, kamu hanya perlu membuang darah menstruasimu terlebih dulu dan kemudian bilas dengan air hangat atau direbus juga bisa untuk mensterilkannya. Kalau mau pakai sabun, pastikan gak ada parfum dan pH seimbang.

Setelah 1 siklus menstruasi selesai, menscup direbus untuk mensterilkannya, lalu disimpan di wadah steril untuk dipakai pada siklus berikutnya.

*
Narasumber: Citra Demi Karina (IG @citrademikarina)
Notulen: Ra'ufina (IG @ranafiu / FB Ra'ufina)

Comments

Popular posts from this blog

Wanita-Wanita Di Balik Pembesar Dunia by Octa Raisa

Ecobrick, Menyulap Sampah Menjadi Berkah