Wanita-Wanita Di Balik Pembesar Dunia by Octa Raisa
“Saya menerima penghargaan ini atas nama keluarga dan anak-anak,
menantu, dan cucu, khususnya kepada istri saya tercinta, dokter Hasri Ainun
Habibie yang telah mendampingi dengan kesetiaan yang tulus, serta dengan
pengorbanan yang ikhlas sehingga saya dapat menjadi hamba Allah seperti
sekarang ini,” ucap BJ Habibie pada Pidato Penganugerahan Gelar Doktor Honoris
Causa dalam bidang Filsafat dan Teknologi di Universitas Indonesia tahun 2010. Bisa
dikatakan, pidato tersebut adalah sebuah penghargaan terbesar kepada seorang
istri yang telah mendampingi seorang suami dalam berbagai keadaan.
Setiap cerita pasti memiliki rahasia di baliknya. Begitu juga
dengan kisah kesuksesan seorang tokoh besar, selalu tersembunyi peran dua
wanita yang amat menentukan, yaitu peran ibu dan istrinya. Wanita tersebut
mampu tetap bersama suaminya di masa-masa sulit. Mereka yang paling mengenal
kebaikan pasangannya. Tentulah mereka yang pertama kali percaya dan mendukung
apa yang disampaikan suaminya.
Tidak ada budi yang dapat membalas cinta seorang ibu, apalagi
mengimbanginya. Sebab, cinta ibu mengalir melalui darah dan roh. Itu sebabnya,
cinta ibu merupakan cinta misi, tulis Anis Matta dalam buku Serial Cinta-nya.
Cinta ini lahir dari misi yang suci,
didorong oleh emosi kebijakan dan didukung dengan kemampuan memberi. Cinta misi
juga terdapat pada cinta para Nabi kepada umat-nya, cinta guru pada anak
didiknya, juga cinta pemimpin pada rakyatnya. Namun,
terdapat ciri yang membedakan cinta misi seorang ibu pada anaknya dengan jenis
cinta misi yang lainnya, yaitu darah. Anak adalah metamorfosis dari darah dan
daging seorang ibu.
Seperti pada kehebatan Muhammad Al Fatih yang
mampu menaklukkan sebuah kota dengan pengamanan paling kompleks di masanya.
Pencapaian yang pada usia 22 tahun lebih
dua bulan itu, tidaklah terlepas dari peran ibu yang mengajari dan
memotivasinya. Selesai salat Subuh, sebelum menuntut ilmu kepada para gurunya,
Al Fatih muda mendapatkan didikan agama dan geografi tentang garis batas daerah
Konstatinopel secara intensif dari ibunya. Didikan penuh cinta agar anaknya
kelak menjadi pemimpin besar dan bersahaja.
Lain lagi dengan kisah seorang gadis yang menolak permintaan
ibunya untuk berbuat curang mencampurkan susu dagangannya dengan air. Gadis ini
akhirnya dipinang Umar bin Khattab untuk putranya. Dari keduanya, kelak akan
lahir seorang khalifah yang penuh dengan keberkahan, Umar bin Abdul Aziz. Baru
dua tahun ia mengemban amanah kekhalifahan, tetapi para amil zakat sudah dibuat
kebingungan karena kesulitan mencari penduduk yang bisa dimasukkan ke dalam
golongan penerima zakat.
Sementara itu, dalam salah satu halaman biografi daring Mikhail
Gorbachev, mantan Presiden Uni Soviet yang berkontribusi mengakhiri Perang
Dingin, tertulis, “In an American television interview, Mikhail Gorbachev
said that he discussed all important issues with his wife, Raisa, first.”
Seorang pemimpin negara terbesar di dunia saat itu, dengan luas wilayah hampir
seperenam daratan di muka bumi ini, selalu mendiskusikan pemikiran-pemikiran
besarnya pertama kalinya bukan dengan rekan politiknya, melainkan dengan Raisa,
istrinya.
Lalu, ada kisah tentang seorang wanita perkasa lainnya. Suatu hari
di Makassar, dalam sebuah agenda kunjungan, Buya Hamka datang bersama istrinya.
Di tengah acara, mendadak sang MC memanggil Ummi Siti Raham, istri Buya Hamka,
untuk naik ke panggung. Beliau diminta untuk menyampaikan sedikit ceramah di
hadapan orang-orang yang hadir saat itu.
“Saya diminta berceramah, tetapi sebenarnya ibu-ibu dan
bapak-bapak sendiri memaklumi bahwa saya tak pandai berceramah. Saya bukan
tukang ceramah seperti Buya Hamka. Pekerjaan saya adalah mengurus tukang
ceramah dari memasakkan makanan hingga menjaga kesehatannya,” urai Ummi Raham
singkat yang disambut dengan sorak sorai para hadirin di sana.
“Hidup Ummi! Hidup Ummi!”
Berbeda lagi dengan Albert Einstein yang selama hidupnya diketahui
menjalin cinta dengan tiga perempuan: Marie Winteler, Mileva Maric, dan Elsa.
Kisah cintanya dengan Marie yang cantik jelita dan Mileva yang cerdas hanya
mampu bertahan beberapa lama. Hatinya kemudian berlabuh pada Elsa, wanita
sederhana yang tidak secantik Marie dan tidak secerdas Mileva.
“Aku tidak mengerti matematika, kecuali tentang tagihan rumah
tangga,” ucap Elsa.
Elsa hanyalah seorang wanita biasa pada umumnya,
tetapi ia mampu mendampingi Einstein dalam saat sulit ketika ia tengah mematenkan
beberapa karya ilmiah, termasuk teori relativitas.
Wanita-wanita di atas adalah wanita yang membantu para pembawa
perubahan. Wanita perkasa, pendamping seorang pemimpin besar, tidaklah selalu
berwujud wanita cerdas yang memiliki gelar akademik bergengsi. Mereka juga bisa
berwujud seorang wanita sederhana, yang ‘hanya bisa’ melakukan hal-hal biasa.
Memang kita tidak pernah mendengar tidak istilah Founding
Mother, tetapi tentu tanpa kehadirannya tidak akan pernah ada para Founding
Father. Wanita juga seorang pemimpin. Betapa kuat fisik laki-laki, tetapi
berapa banyak wanita yang memiliki mental lebih kokoh daripada laki-laki?
Lembaran sejarah menampilkan betapa banyak tokoh besar dunia yang makin kuat
saat ada wanita kokoh yang mendampingi dan mendukungnya.
**
“Jangan khawatir, ya,
Suamiku. Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Karena
sungguh engkau suka menyambung silaturahim, menanggung kebutuhan orang yang
lemah, menutup kebutuhan orang yang tidak punya, menjamu dan memuliakan tamu,
dan engkau menolong setiap upaya menegakkan kebenaran,” ungkap Bunda Khadijah
radiyallahu’anha, wanita mulia pendamping pemimpin terbaik di akhir zaman,
Muhammad Rasulullaah shallahu ‘alaihi wassalam.(Saduran dari hadis riwayat
Bukhari No. 03)
Sumber:
https://www.biographyonline.net/humanitarian/raisa-gorbachev.html,
Biografi Raisa Gorbachev.
Matta, Anis. 2014. Serial Cinta. Jakarta:
Penerbit Tarbawi.
https://www.islampos.com/cinta-adalah-kehormatan-kisah-perjuangan-istri-buya-hamka-20939/,
kisah istri Buya Hamka.
Siauw, Felix Y. 2013. Muhammad Al Fatih 1453.
Jakarta: Alfatih Press.
https://sintayudisia.wordpress.com/2014/08/24/pasangan-dawahku/,
kisah Einstein.
Ibu tuh bagi saya adalah perpustakaan pertama saya. Tempat saya menanyakan banyak hal
ReplyDeleteBut now, many Korean on-line casinos are working on-line and getting positive evaluations, and gamers can truly jump and have the thrill they're looking for. To be honest, there are many of|there are numerous} web sites out there on the market that will provide related companies. Most of them you can find by looking out on google might be international or US/UK based casino sites that just collects casino data from totally different international 카지노 사이트 locations and circulate them. But communities like systemsacadem.io, being region-specific, provide only the data you care about.
ReplyDelete