Family Camp 2018: Belanja Ide, Berjejaring, dan Berkolaborasi


Family Camp 2018 berakhir sudah. Namun, rasa kebersamaan masih tetap menempel di hati. Suka cita terasa begitu mendalam. Tawa bahagia senantiasa mengiringi detik demi detik petualangan kami. Inilah cerita Family Camp selama tiga hari dua malam bersama ahli di Kinasih Resort & Conference.


Family Strategic Planning

Tema "Family Strategic Planning" menjadi bahasan inti selama Family Camp. Ibu Septi Peni dan Bapak Dodik Mariyanto menjelaskan kepada kami, bagaimana sebuah keluarga merancang rencana strategisnya sebagai pegangan dalam mengoptimalkan peran hidup keluarga. Mulai dari merumuskan tujuan, bisa dibuat per satu tahun atau lebih. Kemudian mengamati dan mencatat, kekuatan apa saja yang telah dilimpahkan pada masing-masing anggota keluarga sebagai starting point. Lalu, merumuskan peran hidup keluarga, core value tiap keluarga, bekal yang harus dipersiapkan, support system, dan aturan main saat badai datang. Poin-poin perencanaan strategis ini, bisa menjadi acuan bagi keluarga. Namun, perlu diingat bahwa kekuatan dan gen tiap keluarga berbeda-beda. Setiap keluarga memiliki limpahan karunia uniknya masing-masing. Jadi, keunikan inilah yang perlu digali kemudian dirumuskan dalam perencanaan strategis masing-masing keluarga. 


Saat Family Camp ini, kami banyak bertemu dengan keunikan-keunikan keluarga. Mulai dari keluarga yang kuat di sisi kerapihan, keluarga yang fokus menjadi penulis, dan berbagai keunikan keluarga lainnya. Kami bisa gali dan dapatkan sisi keunikan ini di saat diskusi bersama  maupun ketika cangkrukan keluarga. Ide-ide banyak muncul dan bertebaran di sesi ini. Saatnya kami saling menginspirasi dan belanja ide. Hal positif yang sesuai, bisa dijadikan referensi untuk gerak langkah keluarga kami masing-masing.

Class for Friends

Keseruan camp ini berlanjut dengan sesi Class for Friends yang dimeriahkan oleh enam keluarga. Ada sharing bersama keluarga Fadli Rahman tentang Metode Kompos Osaki, lanjut dengan sharing Membuat Buku Cerita Kolaborasi Ibu Anak bersama Rumaceri. Kemudian ada keluarga Prima Hafuza dengan cerita serunya tentang Hasanah Center, memberdayakan keluarga sekitar rumah dengan program jahit dan baking. 

AHA team pun memeriahkan sesi Class for Friends dengan sharing Metode Konmari. Sesi ini sangat seru,  hingga larut malam kami masih membahasnya. Ada juga sesi Belajar Rajut Kresek dari keluarga Gina. Sesi Berbagi Pengetahuan bersama Yoga dan Putri. Meski terjadi hujan lebat saat agenda Class for Friends ini, tidak menurunkan semangat  para keluarga untuk tetap menyimak dan merespon hingga sesi ini berakhir.

Kids Activities


Tak kalah seru adalah kegiatan untuk anak-anak. Ketika orang tua terlibat dalam diskusi seru, anak-anak pun berkegiatan bersama tim outbond dari Kinasih. Malam hari, mereka menggambar bersama di atas kain panjang. Anak-anak dipersilakan menuangkan idenya di atas kain menggunakan cat yang telah disediakan. Pagi harinya, anak-anak hiking keliling area Kinasih. Bertemu rusa, ikan, dan pohon ara. Menikmati udara segar yang berhembus di sekitaran area camp. 

Beranjak siang, anak-anak diajak turun ke area yang lebih rendah dari tempat tenda berdiri. Di sana sudah tersedia lahan untuk tanam padi dan tangkap ikan. Saat tangkap ikan, anak-anak begitu antusias. Merasakan perjuangan untuk menangkap ikan itu butuh tenaga dan teknik tersendiri. Tidak langsung sekali jadi. Seru sekali. Apalagi sekalian basah-basah main air. Asyiiik!

Selain kegiatan green education, sesi seru lainnya adalah ketika cangkrukan ala anak-anak. Mereka mencari ide sendiri, permainan apa yang menyenangkan bagi mereka. Main bola, tangkap belalang, ngobrol santai, lari-larian, dan berenang. Khusus untuk berenang, anak-anak bisa melakukannya lebih dari dua kali. 

Family Outbound


Di hari ketiga, kami semua berkumpul di lapangan dekat tenda. Tim outbound Kinasih sudah siap dengan serangkaian permainan dalam sesi Family Fun Games. Dimulai dengan pemanasan senam Maumere. Lalu berlanjut dengan permainan memecahkan plastik. Setelah itu memasukkan bola ping pong ke dalam lubang menggunakan bambu dengan cara estafet. Terakhir, memecah balon yang diikat di kaki masing-masing. Permainan ini mampu memacu adrenalin kami. Keseruannya bisa menyuntik energi positif kami.


Tiga hari dua malam terasa begitu cepat. Kami belum puas untuk belanja ide dan berjejaring dengan keluarga-keluarga yang ada. Masih banyak yang perlu digali dari keunikan keluarga masing-masing. Kami perlu melanjutkan sesi-sesi cangkrukan keluarga setelah kegiatan ini. Saling berbagi ilmu, pengalaman, dan keterampilan supaya kolaborasi apik keluarga ini bisa terwujud.

Terima kasih untuk semua pihak yang telah berpartisipasi dalam Family Camp 2018. IP Jakarta terutama leader dan  tim online yang sudah mendukung kami dengan promosi sosial media yang begitu gencar, Padepokan Margosari atas waktu dan kesempatannya berbagi ilmu dan pengalaman, Kinasih Resort & Conference beserta tim outbound yang telah menyediakan tempat dan fasilitas nyaman serta memuaskan. 

Empat personil pelaksana yaitu: mbak Gina, mbak Yesi, mbak Trisa, dan Diyah atas kerja sama, saling mendukung, dan melengkapi dari awal hingga akhir. Family Camp 2018 bisa terlaksana lancar karena gerak kita bersama. 

Juga untuk seluruh peserta bersama keluarganya yang penuh semangat mengikuti setiap sesi demi sesi. Memeriahkan setiap detik petualangan ini. 

Mohon maaf atas banyaknya kekurangan dan kesalahan. Semata karena khilaf dan lemahnya kami. Semoga kita dipertemukan kembali dalam aktivitas positif lainnya. Sampai jumpa!

Kontributor: Diyah Amalia

Comments

Popular posts from this blog

Wanita-Wanita Di Balik Pembesar Dunia by Octa Raisa

Ecobrick, Menyulap Sampah Menjadi Berkah