Kopdar dengan Bonus Ilmu Mengompos Metode Osaki
Sekali merengkuh dayung, dua tiga
pulau terlampaui. Begitulah peribahasa untuk
kopi darat yang digagas Rumah Belajar Green
and Organic ( RumBel GnO ) IP
Jakarta yang semula bertujuan para pembelajar kompos (member dan ibu
professional non member RumBel GnO ) bisa saling bertatap muka dan mengenal
lebih dekat, justru mendapat keuntungan yang berlipat ganda. Yup, semua yang
hadir mendapat ilmu bagaimana mengelola sampah organik nabati yang dihasilkan dari
kegiatan ibu professional di rumah,
terutama dapur.
Kopdar spesial ini dilaksanakan Sabtu, 6 April 2019 di Ciracas,
kediaman pemateri Mama Mardiah. Cuaca yang terik, padahal masih jam 9 pagi
tidak menyurutkan niat untuk segera sampai di kediaman Mama. Setelah tiba di
rumah Mama, sirna sudah keluhan panas cahaya matahari, bagaimana tidak kediaman
mama dengan lahan terbatas tapi luar biasa asri dan menghijau. Ada kangkung,
seledri, tanaman cincau, bunga kertas dan tanaman hias yang lain, sungguh
vitamin bagi mata yang memandang.
Lahan terbatas?? BUKAN Berarti
Tidak Perlu Mengompos !!
Aduh,
lahan di rumah terbatas, tidak ada tempat untuk mengompos ; Mengapa harus repot
mengompos, biar Bapak petugas yang rajin mengambil sampah ajalah yang
mengolahnya. ; Aku orangnya jijik, gak
mau ah ketemu belatung belum lagi berbau ; Dan lain-lain alasan yang
digadang-gadang menjadi penghambat untuk mengompos. Menurut pemateri, semua
kegiatan yang menghasilkan sampah organik nabati perlu untuk mengompos walaupun
lahan di rumah terbatas sekalipun. Nah, kompos metode Osaki inilah
jalan keluar dari keluhan di atas.
Pemateri
sangat menekankan Mengapa Kita Perlu
Mengompos :
- Menjaga sampah agar tidak berakhir di TPA, yang nantinya akan bercampur dengan sampah anorganik dan menghasilkan gas metan pemicu pemanasan global, air lindi beracun penyebab pencemaran air tanah.
- Memberikan nutrisi ke tanah untuk keberlangsungan hidup kita.
Perlu
diketahui pemateri telah menekuni mengompos dengan metode Osaki selama kurang lebih 3 tahun. Metode Osaki adalah salah satu pengolahan sampah dapur organik yang menghasilkan pupuk kompos yang berguna untuk tanaman
sekaligus menjadi media tanam. Dan
Metode Osaki inilah solusi mengompos di lahan terbatas, mudah dan murah, tidak
berbau dan berbelatung serta tidak membutuhkan waktu khusus. Teori mengompos
Osaki disampaikan beliau dengan runut, mudah dipahami dan telaten menjawab
pertanyaan dari peserta. Teori saja sepertinya masih sangat kurang sekali jika
tidak diimbangi dengan praktek.
Mari
kita Praktek Mengompos Metode Osaki ala
Mama Mardiah
Bahan dan Cara Mengompos :
- MOL (Sumber Bakteri Penggurai): Membuat larutan tape singkong, gula pasir dan air tanah yang didiamkan selama 5 hari pada suhu ruang.
- Sampah Organik Nabati : Mencacah limbah sayur, kulit buah segar tanpa terkontaminasi limbah hewani dan lalat.
- Wadah Kompos : Wadah apa saja bisa digunakan (pada praktek menggunakan kardus), sediakan tutup wadah dari triplex/karton tebal.
- Pengolahan : Aduk tanah kering dengan MOL, masukkan limbah nabati dan campur hingga merata. Tuang campuran tersebut ke wadah dan tutup.
- Simpan wadah kompos di suhu ruangan, hindari cahaya matahari langsung dan cipratan air hujan.
Praktek mengompos terasa sangat
mengasyikan hingga tak terasa adzan dzuhur berkumandang. Para peserta sigap berbenah dan
dilanjutkan dengan acara doorprize
dan challenge serta makan siang bersama. Dan ini dia,
kemasan bekas minuman
/ Used Beverage Carton (UBC)
yang terkumpul dan selanjutnya akan disalurkan ke perusahaan daur ulang kemasan
UBC.
Mama Mardiah sungguh berbaik hati
sekali sudah menyampaikan materi dan
praktek bersama, peserta mendapatkan kompos yang baru saja dipanen dengan tas
jaring pengganti plastic saat belanja, terimakasih Mama.
Semoga ulasan acara Kopdar Spesial
ini mengugah pembaca untuk memahami pentingnya mengompos dan mencoba
mempraktekan di rumah masing- masing.
Pesan dari pemateri Mama Mardiah :
“ Jangan takut untuk mengompos dan cari solusi".
Selamat
Ngompos ya ibu ibu professional untuk menyelamatkan kehidupan bumi tercinta ini
.
Kontributor
: Lustyyah Ulfa - Tim Offline Rumbel Green & Organic IP Jakarta
Dokumentasi
: peserta kopdar Rumbel Green & Organic IP Jakarta
Wah menarik juga ya. Nggak kebayang klo di rumah biasa gitu juga bisa mengolah sampah kita jadi kompos
ReplyDeleteKalau join IIP, sewaktu ada acara kaya gini pasti dapat informasi sesuai regional masing2 anggotanya ya?
Even though the game is solely based mostly on likelihood, there are still differences between the 온라인카지노 variants. Some give you a lower home edge than others, which is essential to know when you ever want to play for real money. As you may anticipate, we have a great deal of} free roulette video games that you simply can} play. The most prairie of the prairie provinces did things a little a unique way|in one other way}.
ReplyDelete